Dengan menguasai sekitar 25% dari semua daratan yang ada di dunia, kerajaan Britania di masa lalu adalah salah satu penjajah terbesar di masanya. Kerajaan ini pernah dijuluki sebagai negara yang matahari tidak pernah tenggelam yang menggambarkan betapa besarnya pengaruh dan kekuatan dari kerajaan ini. Kedaulatan dari kerajaan Britania sendiri berlangsung pada masa abad ke-16 hingga 17. Negara yang terbentuk berkat penandatanganan traktat persatuan di tahun 1760 menggabungkan Kerajaan Inggris dan kerajaan Perlak dia menjadi kerajaan baru yang disebut dengan Britania Raya yang mengikat pulau-pulau yang di sekitarnya kecuali Pulau channel dan pulau isle of man.
Penyatuan ini membuat pemerintahan akan negara ini terselenggara oleh sebuah parlemen tunggal yang berkedudukan di westminster. Sejak james VI sebagai raja Skotlandia menjadi raja bagi Inggris dan Irlandia 1603 dan sepeninggalan ratu elizabeth Kerajaan Inggris maupun Skotlandia telah terhubung satu sama lainnya yang memiliki kesatuan legislatif maupun kesatuan dari pimpinan.
Imperium Britania sendiri bisa dibilang belum dimulai sebelum di akhir abad ke-16 yang di mana sejalan dengan perkembangan kekuatan Angkatan Laut kerajaan Inggris yang mengantarkan mereka untuk menjajah berbagai belahan dunia dengan mandat dan sistem dan metode perdagangan. Akibat dari Imperium Britania yang sangat luas di berbagai belahan dunia ini pengaruh Britania sendiri sangatlah kuat di seluruh dunia dalam berbagai praktik dan aspek kehidupan seperti sistem pemerintahan masyarakat ekonomi, hukum obat dan olahraga sekalipun beserta dengan penggunaan bahasa Inggris yang menjadikannya bahasa internasional sampai sekarang.
Dan jika Anda penasaran tentang istilah matahari yang tidak pernah tenggelam bagi kerajaan Imperium Britania ini dikarenakan banyaknya daerah-daerah koloni yang mereka jajah sehinggal apabila matahari tenggelam di satu belahan dunia maka ia akan terbit di belahan dunia lainnya sehingga matahari bagi kerajaan Imperium britania tidak pernah berakhir.
Meski pada awalnya penjelajahan maritim ke seluruh dunia dipelopori oleh Portugis dan Spanyol pada abad ke-15 dan 16 Sebelum masa kejayaan Inggris, tetapi Apa yang dilakukan Inggris memang lebih dari penjelajahan maritim dan mulai membentuk koloni yang akhirnya bersatu di bawah kepemimpinannya. Dalam kolonisasinya Inggris tidak sendirian pada masa itu karena negara seperti Perancis dan Belanda juga membentuk koloni dan melakukan jaringan perdagangan ke Amerika dan Asia. Akibat hal ini maka terjadilah perang di antara Inggris melawan Perancis dan Belanda. Dengan meraih kemenangan kemenangan kecil akhirnya Inggris bersekutu atau bersatu dengan Skotlandia sehingga akhirnya membentuk kerajaan Britania Raya yang membuatnya mendominasi si berbagai Daerah koloni seperti di India dan Amerika Utara.
Walau pada akhirnya Amerika Utara sempat terlepas dari perhatian Britania yang mengalihkan perhatiannya ke wilayah-wilayah lain seperti Afrika dan Asia Pasifik setelah mereka dikalahkan oleh Napoleon Bonaparte dari Perancis pada tahun 1815. Meski demikian perkembangan dan pengaruh dari pertanian dalam memperluas pengembangan imperiumnya sama sekali tidak tertandingi di seantero dunia dan menjadikan kerajaan ini sebagai kerajaan paling berjaya dan tak dapat ditandingi pada masa-masa itu. Walau pada akhirnya dominasi dari kerajaan Britania akhirnya tergantikan dengan kebangkitan Amerika Serikat dan juga negara Eropa Jerman di akhir abad ke-19. Kondisi dan situasi militer yang tegang antara Britania dengan Jerman Pada masa itu juga sebagai salah satu pencetus terjadinya perang dunia pertama pada masa itu di saat pertanian masih sangatlah tergantung terhadap imperiumnya.
Sektor ekonomi dari Britania dan keuangannya cukup porak pornda dan sistem keuangannya tidak terkontrol ini menjadi penyebab berita dia tidak lagi mampu memimpin perekonomian dan militer di seluruh dunia semenjak masuknya perang dunia ke-2. Keruntuhan dari Britania Raya semenjak perang dunia ke-2 ini juga menyebabkan daerah-daerah koloni Britania yang terletak di Asia Tenggara mulai dimasuki oleh Jepang. Walaupun pada akhirnya Britania dan para sekutunya mampu memenangkan perang dunia ke-2, tapi Dampak yang diterima membuat Imperium Britania Kehilangan semua koloninya dan menjadikan semakin sempitnya wilayah-wilayah dari pertanian dan 2 tahun setelah berakhirnya Perang Dunia ke-2 ini India juga memperoleh kemerdekaannya.
Dan sebagai langkah akibat pasca perang dunia kedua ini Britania akhirnya memberikan kemerdekaan pada hampir semua daerah kolonial dengan program dekolonisasi. Dan proses dekolonisasi yang paling terakhir ini terjadi pada tahun 1997 ketika menyerahkan Hongkong kembali ke Republik Rakyat Tiongkok.
Era keemasan Imperium Britania sebenarnya terjadi pada tahun 1815 hingga 1914 di mana Pada masa itu ada lebih dari 10.000.000 mil persegi luas wilayah dari Imperium Britania Britania sama sekali tidak terkalahkan di lautan Pada masa itu yang kemudian menamakan dirinya sebagai Pax Britannica atau dikenal dengan Polisi dunia. Era keemasan dari tidak datang sendiri dari kekuatan militer karena dari latar belakang penemuan teknologi pada masa itu yang dikenal dengan revolusi industri dan meningkatkan ekonomi Britania secara drastis sehingga mampu membiayai sebuah penjelajahan dan kolonisasi yangyang dilakukan