Prostitusi adalah hal yang cukup meresahkan namun banyak sekali orang yang menyukainya kontrak maupun Pro terhadap permasalahan ini memang cukup wajar dan kedua alasan yang disampaikan dari masing-masing sisi pro dan kontra ini tentu memiliki logikanya masing-masing. Lantas Bagaimana prostitusi ini bisa timbul di dalam kehidupan bermasyarakat dan kapan timbulnya akan kami bahas dalam tulisan kali ini. Diharapkan artikel Ini bisa memberikan Anda tambahan informasi mengenai prostitusi dari sejarah dan perkembangannya dari awal hingga sekarang.
Prostitusi diyakini telah berkembang sejak ribuan tahun yang lalu. Bahkan menurut penelitian dari salah satu Universitas ternama di Malaysia menyebutkan bahwa prostitusi telah ada sejak 4000 tahun yang lalu dan muncul pertama kali di peradaban Mesir kemudian muncul di peradaban lain lainnya seperti Babilonia Liberia dan Asyura.
Penemuan ini tentu cukup mengejutkan banyak pihak karena maslah tabu ini ternyata sudah ada sejak zaman manusia kuno. Bahkan dalam salah sebuah buku yang berjudul sejarah prostitusi dunia yang ditulis oleh Johan Ringdal, ia berteori bahwa prostitusi telah muncul di bangsa sumeria yang hidup di Mesopotamia di antara rentang waktu 5500 tahun yang lalu sebelum Masehi.
Kalau kita membandingkan antara reset dari Universitas terkini dengan buku yang ditulis maka ada perbedaan sekitar beberapa ribu tahun tentangnya. Tentunya kebenaran ini tidak terlalu penting karena pada kesimpulannya prostitusi memang terbukti dan menguatkan bahwa telah ada sejak ribuan tahun yang lalu. Berbagai cerita versi lainnya juga dikemukakan dalam banyak tulisan-tulisan lainnya namun satu hal yang bisa ditarik dari Kesimpulan adalah ah. Prostitusi bukanlah barang baru bagi peradaban manusia. Dan hal itu terjadi secara bersamaan di berbagai penjuru dunia sejak peradaban manusia awal.
Kemudian di era yang lebih maju prostitusi menjadi sebuah ah momok moral bagi para masyarakat setelah manusia mengalami peningkatan intelegensi dan berpikir. Dari situ bermunculan berbagai kontrak akan permasalahan ini. Meski demikian Pro akan prostitusi terus dilontarkan oleh berbagai kalangan ahli juga.
Di Indonesia sendiri prostitusi termasuk suatu hal yang tersebar luas di berbagai provinsi di seluruh penjuru Indonesia. Walau dilarang dan diawasi dengan cukup ketat, bagaimanapun juga prostitusi tetap ditoleransi dan diatur dalam norma norma dan regulasi pemerintah yang ada. Itu sebabnya ada muncul istilah lokalisasi atau wisata prostitusi. Rumah rumah bordil tentunya menjadi tempat berkumpulnya para penjaja seks dan mencari seks ini.
Prostitusi bisa dikaitkan dengan kemajuan sebuah daerah nya juga. Semakin maju sebuah kota atau provinsi atau daerah maka biasanya semakin merajalela prostitusi yang ada. Hal ini mungkin dikarenakan kurangnya pengawasan dari norma-norma masyarakat yang lebih membatasi toleransi yang diberikan. Sebut saja kota seperti Jakarta yang merupakan kota metropolitan di hampir setiap sudut kota selalu ada pusat-pusat konstitusi yang menawarkan jasanya kepada para pelanggan.
Penyebab dari prostitusi sendiri tentu saja tidak lain dan tidak bukan adalah dari segi bisnisnya yaitu uang yang bisa dihasilkan dengan cepat bagi sang pemilik bisnis ataupun bagi sang penjual prostitusi itu sendiri. Dengan waktu kerja yang begitu singkat prostitusi biasanya bisa memberikan penghasilan yang lebih tinggi daripada pekerjaan-pekerjaan lainnya. Itu sebabnya banyak wanita-wanita modal yang memutuskan untuk terjun ke dunia prostitusi karena mudahnya menghasilkan uang.
Namun selain penyebab sukarela dan bisnis dari uang yang ditawarkan ini tentu saja ada juga sindikat sindikat yang melakukan pemaksaan maupun unsur penipuan. Para perempuan biasanya akan dijanjikan diberikan pekerjaan yang memang tidak ada. Setelah tertipu maka mereka biasanya akan dimasukkan ke dalam lingkaran konstitusi. Mendapatkan pemerkosaan maupun pemaksaan adalah hal yang mengerikan dari faktor yang satu ini. Mirisnya lagi berdasarkan anne-marie organisasi buruh internasional pelacur anak-anak yang ada di Indonesia dibawa oleh keluarga dekat ataupun teman-teman mereka sendiri.
Sedangkan catatan awal mengenai sejarah prostitusi masuk ke Indonesia telah ada di sekitar tahun 640 Masehi. Catatan itu menyatakan bahwa konstitusi pertama kalinya berkembang di tanah Jawa. Hal ini terus berkembang dari masa kemasa hingga ke zaman kolonial Belanda. Ra prostitusi pun berlangsung di zaman ini di mana Banyak sekali pria berhidung belang yang mencari kepuasan seksual dengan mempekerjakan pelacur-pelacur lokal untuk melayani nafsu mereka.
Diperkirakan di pada awal tahun 1800-an praktek prostitusi semakin meningkat dan meluas ke nusantara. Dan semenjak diganti dengan penjajahan Jepang konstitusi juga telah berjalan sebagai sesuatu hal yang cukup wajar oleh para sindikat sindikat tertentu yang mendapatkan untung dari bisnis ini. Para wanita banyak yang dipaksa untuk menjadi wanita penghibur dan diiming-imingi dengan uang atas jasa mereka.
Bagaimanapun juga prostitusi tentunya nya adalah hal yang cukup mengundang perdebatan dalam pembahasannya. Di satu sisi bisa memberikan pengembangan bisnis dan ekonomi bagi sebagian orang. Namun di sisi lain bisa merusak moral manusia.